Sekarang ini, dunia
tengah dihebohkan dengan adanya wabah atau pandemi global yang bernama
covid-19. Anda mungkin sering mendengar nama covid-19 yang kini sangat ramai
pemberitaannya diberbagai media. Covid-19 merupakan penyakit menular yang
ditularkan oleh corona virus jenis terbaru. Penyakit ini awalnya berasal dari
kota wuhan di tiongkok dan akhirnya menyebar ke seluruh penjuru dunia. Penyakit
covid-19 menyebar dengan sangat cepat dan menimbulkan beberap gejala seperti
demam, kelelahan dan batuk kering. Pada kasus yang parah, penyakit ini bahkan
dapat menyebabkan kematian. Penyakit covid-19 disebabkan karena adanya infeksi
corona virus jenis terbaru yang menyerang saluran pernapasan manusia.
Corona virus sendiri
merupakan keluarga besar virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Pada
manusia, virus ini diketahui menyebabkan beberapa jenis infeksi mulai dari flu
biasa hingga penyakit MERS. Covid-19 sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya
tanpa pengobatan dalam waktu dua minggu. Tetapi, hal ini hanya dapat terjadi
pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Jika virus tersebut
menginfeksi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, virus tersebut bisa
berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, berbagai
negara tengah berupaya menemukan obat yang bisa digunakan untuk mengobati
penyakit tersebut, salah satunya adalah remdesivir.
Remdesivir merupakan obat
antivirus terbaru yang termasuk kedalam kelas nukleotida analog. Obat ini
bekerja dengan cara mengganggu material genetik milik virus yang pada akhirnya
dapat menghambat proses duplikasi virus. Obat ini dikembangkan oleh gilead
sciences, sebuah perusahaan biofarmasi yang berdomisili di amerika serikat.
Obat ini awalnya digunakan untuk mengatasi wabah ebola yang sempat melanda
benua afrika beberapa waktu lalu. Tetapi, kini remdesivir juga termasuk kedalam
salah satu obat ujicoba yang akan digunakan untuk mengobati penyakit covid-19. Obat
ini merupakan jenis obat yang digunakan dengan cara injeksi dan hanya boleh
dilakukan oleh petugas medis profesional. Remdesivir merupakan jenis obat yang
paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari paparan
sinar matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis remdesivir untuk orang dewasa
- Karena
obat ini masih dalam tahap uji coba, maka dosis obat untuk mengatasi virus
corona belum ditentukan. Tetapi, jika menggunakan dosis seperti saat mengobati
penyakit ebola, maka dosis obat ini adalah 100 mg yang diberikan sebanyak dua
kali dalam sehari.
Dosis remdesivir untuk anak – anak
- Hingga saat ini belum ditemukan dosis obat remdesivir yang cocok dan pas untuk anak – anak. Obat ini mungkin mengandung zat berbahaya jika diberikan kepada pasien anak sehingga penggunaannya baru sebatas pada pasien dewasa saja.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat – obatan lainnya, obat remdesivir mungkin dapat menimbulkan efek samping
jika digunakan. Tetapi, hingga saat ini belum ditemukan efek samping akibat
penggunaan obat tersebut.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com